• Masjid Al-Haram

    Dari Jabir, Rasulullahi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Shalat di Masjid Al-Haram lebih utama seratus ribu kali dari pada shalat di masjid lainnya (selain masjid An-Nabawi)" (HR. Ibnu Majah No. 1406)

  • Masjid An-Nabawi

    Dari Jabir, Rasulullahi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada seribu kali daripada shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom" (HR. Ibnu Majah No. 1406)

  • Masjid Al-Qasha

    Abu Dzar bertanya: “Wahai, Rasulullah. Masjid manakah yang pertama kali dibangun?” Beliau menjawab, 'Masjidil Haram' Aku bertanya lagi: Setelah itu? Beliau menjawab, 'Kemudian Masjidil Aqsha' Aku bertanya lagi: Berapa jarak antara keduanya?. Beliau menjawab, 'Empat puluh tahun. Dimanapun shalat menjumpaimu, maka shalatlah, karena ia adalah masjid" (HR. Muslim No. 1048)

  • Tafakkur Alam

    Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman" (QS. Yunus 10:101)

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

LAYANAN SMS: 0822 8415 9513 (Tidak melayani Telp untuk nomor yang tidak dikenal) -- Bagi yang ingin menyumbang Artikel kami siap publikasikan, silahkan kirim data pribadi dan artikel anda melalui pesan pribadi ke "https://www.facebook.com/warlan.smile" atau ke "warlan.nasty@gmail.com" Ditunggu...

Selasa, 05 Oktober 2010

Puisi untuk Ayah



Bintik-bintik air mata hangat menitik di pipiku
Ketika khayalku terbang mengenang jasa-jasamu Ayah……

Kesah dan resah menyiksa jiwa dan perasaanku
Saat bayangmu hadir menyibak tirai dalam renungku

Bila saja engkau dapat ku dekap…..
Aku akan merangkulmu erat, tak akan kulepaskan
Tuk menumpahkan segala kerinduan yang terpatri didalam jiwa ini

Ayah………….
Kau berlalu begitu cepat
Belum sempat ku hapus keringat di dahimu
Belum sempat ku urut segala sendi di tubuhmu
Belum sempat ku ciptakan senyum di bibirmu

Kau telah pergi
Pergi untuk selamanya…..
Tinggalkan sesal bagiku
Yang belum sempat membalas segala jasa-jasamu
Bagikan:

Tulisan Terbaru

Urutan Daftar

Halaman

Dukungan Tema